Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.
Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu dan metode.
Dalam pembuatan barang atau proses produksi barang terdapat 3 tingkat barang
1. Barang mentah : dimana barang tersebut masi merupakan barang baku sebagai contoh barang mentah adalah gula
2. Work In Proses : barang yang masi dalam proses pembuatan namun belum jadi dan belum siap digunakan
3. Barang Jadi : barang yang sudah selesai dibuat dan siap untuk digunakan maupun dijual sebagai contoh adalah permen
Flow Chart Produksi
dalam proses produksi diawali dengan pembelian bahan baku dan dilanjutkan oleh pengeluaran bahan baku yang dilakukan dalam bagian gudang.
Pembelian bahan Baku:
Pencatatan HPP:
setelah itu akan dilakukan proses produksi dan harus melakukan pencatatan atas barang jadi yang telah diproduksi
Pencatatan Barang Jadi:
Demikian penjelasan kali ini mengenai proses produksi hingga pencatatannya. semoga informasi ini berguna ^_^
mantap..
BalasHapus